Apa Hubungannya Antara Ilmu Budaya Dasar Dengan Psikologi?

Sebelum kita membahas hubungan antara ilmu budaya dasar dengan psikologi, ada baiknya kita mengetahui apa itu ilmu budaya dasar dan psikologi.


A. ILMU BUDAYA DASAR
 Ialah suatu ilmu yang mempelajari sebuah dasar-dasar kebudayaan.
Budaya berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu "buddhayah" yang merupakan bentuk jamak "buddhi" (budi atau akal).
Jadi budaya adalah suatu cara hidup, yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Tujuan mempelajari Ilmu Budaya Dasar adalah usaha untuk mengembangkan suatu penyajian yang mencakup masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

 B. Psikologi
 Secara etimologis Psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche yang berarti "jiwa" dan Logos yang artinya "ilmu". Dengan demikian psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia.

Tujuan mempelajari Psikologi adalah mendeskripsikan beraneka macam perilaku organisme dan menjelaskan sebab-sebab dari perilaku. 

C. Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Psikologi
 Pada awal perkembangannya, ilmu psikologi tidak menaruh perhatian terhadap budaya. Baru sesudah tahun 50-an budaya memperoleh perhatian. Namun baru pada tahun 70-an ke atas budaya benar-benar memperoleh perhatian. Pada saat ini diyakini bahwa budaya memainkan peranan penting dalam aspek psikologis manusia. Oleh karena itu pengembangan ilmu psikologi yang mengabaikan faktor budaya dipertanyakan kebermaknaannya. Triandis (2002) misalnya, menegaskan bahwa psikologi sosial hanya dapat bermakna apabila dilakukan lintas budaya. Hal tersebut juga berlaku bagi cabang-cabang ilmu psikologi lainnya.


Sebenarnya bagaimana hubungan antara psikologi dan budaya?
Secara sederhana Triandis (1994) membuat kerangka sederhana bagaimana hubungan antara budaya dan perilaku social.
Ekologi - budaya - sosialisasi - kepribadian – perilaku
Sementara itu Berry, Segall, Dasen, & Poortinga (1999) mengembangkan sebuah kerangka untuk memahami bagaimana sebuah perilaku dan keadaan psikologis terbentuk dalam keadaan yang berbeda-beda antar budaya. Kondisi ekologi yang terdiri dari lingkungan fisik, kondisi geografis, iklim, serta flora dan fauna, bersama-sama dengan kondisi lingkungan sosial-politik dan adaptasi biologis dan adaptasi kultural merupakan dasar bagi terbentuknya perilaku dan karakter psikologis. Ketiga hal tersebut kemudian akan melahirkan pengaruh ekologi, genetika, transmisi budaya dan pembelajaran budaya, yang bersama-sama akan melahirkan suatu perilaku dan karakter psikologis tertentu.
Contoh dalam kehidupan sehari-sehari , komunikasi antar keluarga, pergaulan kita terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma- norma dalam masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh lainnya seperti, dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini factor pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari ilmu budaya dasar dalah kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akan dapat membawa diri dalam masyarakat..

    MENGAPA MAHASISWA PSIKOLOGI HARUS MEMPELAJARI ILMU BUDAYA DASAR?
A.                  Diharapkan mahasiswa psikologi dapat memahami berbagai macam budaya-budaya di Indonesia, agar ketika lulus dan menjadi psikolog, dapat lebih mudah memahami pasien yang notabennya memiliki latar belakang atau budaya yang berbeda-beda.
B.                  Dapat mengusahakan berkomunikasi dengan baik, agar lebih mudah berkomunikasi satu sama lain, tidak hanya di bidang psikologi saja.
C.                  Dapat memiliki pandangan secara luas, agar dapat dimanfaatkan secara penuh.
D.                  Dapat menanamkan keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai psikologis yang dianggap benar, dan dapat menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
E.                   Memahami beberapa budaya manusia secara medalam dan  memiliki kepekaan terhadap masalah masalah yang ada dalam sebuah pemikiran, perasaan, maupun perilaku manusia tersebut.

Komentar