A.
Latar Belakang
Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Psikologi memiliki
sub bidang seperti psikologi pendidikan, psikologi klinis, psikologi sosial,
psikologi perkembangan, pikologi lintas budaya, psikologi industry &
organisasi, psikologi lingkungan, psikologi olahraga, dan psikologi anak &
remaja. Dari beberapa sub bidang tersebut psikologi industry & organisasi
merupakan cabang psikologi yang menerapkan teori dan prinsip psikologi ke
organisasi. Bidang ini berfokus meningkatkan produktivitas dan masalah-masalah
terkait seperti kesejahteraan fisik dan juwa karyawan.
B.
Pengertian Psikologi Industri & Organisasi
Psikologi
Industri & Organisasi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan segi-segi
kejiwaan dalam konteks kerja di industry atau perusahaan secara sistematis dan
ilmiah. Menurut John Miner peran PIO dalam perusahaan adalah terlibat dalam
proses input yang berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi
pada produktivitas dan proses output adalah mediator dalam hal-hal yang
berorientasi pada pemeliharaan.
Faktor
dalam karakteristik pekerja yang sukses secara psikologis adalah:
1. Self Confidence (Percaya Diri)
Meyakinkan
pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri
sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif.
2. Originality (Keaslian)
Kemampuan
untuk mencetus gagasan dengan cara-cara asli dan tidak klise.
3. Task Oriented (Gaya Berorientasi pada Tugas)
Gaya
pemimpin yang memusatkan perhatiannya pada tugas yaitu penetapan dan
menstruktur tugas.
4. Future Oriented (Orientasi Masa Depan)
Bagaimana
seseorang merumuskaan dan menyusun visi ke depan dengan membagi orientasi
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
5. Risk Taking (Pengambilan Risiko)
Berindak
secara bertanggung jawab
6. People Oriented
C.
Psikologi Berperan
Teori,
metode, dan pendekatan psikologi dapat dimanfaatkan di berbagai bidang dalam
perusahaan. Salah satu hasil riset yang dilakukan terhadap para manager HRD
menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden menyebutkan Psikologi Industri &
Organisasi memberikan peran penting pada area-area seperti pengembangan SDM
(rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan, pengembangan), motivasi kerja,
moral dan kepuasan kerja.
Dalam
kenyataan sehari-hari banyak faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi
seseorang berkerja. Faktor-faktor tersebut seringkali tidak dapat diselesaikan
dengan pendekatan-pendekatan lain di luar psikologi.
D.
Pengembangan Manajemen SDM
Byars dan
Rue (1997) menyatakan bahwa tantangan manajemen sumber daya manusia saat ini
dan mendatang adalah muncul isu-isu keberagaman di tempat kerja, adanya
perubahan tuntutan dari pemerintah, adanya perubahan struktur organisasi,
adanya perkembangan teknologi.
Tantangan
MSDM di masa kini dapat di golongkan menjadi dua, yaitu:
1. Tantangan eksternal
a. perubahan lingkungan bisnis yang cepat
b. keragaman tenaga kerja
c. globalisasi
d. peraturan pemerintah
e. perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga
f. kekurangan tenaga kerja yang terampil
2. Tantangan internal
a. posisi organisasi dalam bisnis yang kompetitif
b. fleksibilitas
c. pengurangan tenaga kerja
d. tantangan restrukturisasi
e. bisnis kecil
f. budaya organisasi
g. teknologi
h. serikat kerja
E.
Pedoman Organisasi
Lupton (1975)
menyatakan bahwa daya tarik dari desain klasik berdasarkan sudut pandang
manajemen puncak adalah adanya control manajer atas bawahan. Para manajer
menganggap mereka berpikir secara rasional dan metode ini adalah sebuah
pendekatan rasional. Tetapi sebelum jatuh ke dalam perangkap untuk percaya pada
desain klasik, panduan berikut ini patuh diingat dalam studi organisasi dan
dapat membantu dalam mendiagnosis masalah:
1. Alokasi Kerja
Pekerjaan
yang dilakukan harus ditentukan dan dialokasikan untuk suatu fungsi, unit,
departemen, tim kerja, kelompok proyek, dan posisi individu.
2. Diferensiasi dan Integrasi
Lawrence
dan Lorsch (1969) menekankan perlu untuk membedakan antara aktivitas yang
berbeda dan harus dilakukan, tetapi juga diperlukan untuk memastikan bahwa
kegiatan ini dilakukan secara integrasi, sehingga setiap orang dalam organisasi
bekerja dengan tujuan yang sama.
3. Teamwork
Pekerjaan
harus didefinisikan dan peran diuraikan dengan jelas sehingga terlihat mana
jenis pekerjaan yang menunjukkan pentingnya kerja sama tim.
4. Flexibility
Struktur
organisasi harus cukup fleksibel untuk merespon dengan cepat terhadap
perubahan, tantangan, dan ketidakpastian.
F.
Kesimpulan
Dari penjelasan
diatas, dapat saya menyimpulkan sebagai berikut:
1. Psikologi memeberikan kontribusi dalam berjalannya
Manajemen SDM dalam suatu organisasi atau perusahaan.
2. Organisasi sangat penting dalam suatu perusahaan
demi menjaga keseimbangan dalam perusahaan tersebut.
Komentar
Posting Komentar